Diposting tanggal : 03 Juni 2009.
Penulis : Pak De.
Judul :
TELAH TERBIT DALAM BAHASA ARAB
BUKU KARYA OBAMA “ANGAN-ANGAN ORANG ENGGAN”.
Dimuat di dalam koran العالم الإسلامى edisi 2070 yang terbit pada hari Senin, 11 Mei 2009 tentang kemenangan Obama sebagai presiden Amerika dan keberhasilannya meraih juara satu penulisan buku biografi dalam sebuah lomba buku di Inggris. Lembaga word yang merupakan filial sebuah lembaga kebudayaan di Abu Dabi telah menerbitkan buku karya Obama dengan judul : Angan-angan orang enggan : Kisah tentang ras dan keturunan.
Di dalam bukunya, Obama kembali kepada inti cerita ketika pada tahun 1959 ayahnya menjejakkan kakinya di Universitas Hawai ketika berumur 23 tahun. Dia menjadi mahasiswa pertama asal Afrika di Universitas tersebut. Di Universitas itu ia berjumpa dengan seorang gadis Amerika berkulit putih dan pemalu yang berusia tidak lebih dari 18 tahun. Lalu keduanya menikah dan melahirkan penulis buku ini.
Senada dengan koran Al Khalij, terbit di Emirat Arab yang menyatakan bahwa buku ini berkisah tentang pengembaraan seorang anak manusia yang mencari ayahnya yang telah lama tidak ada. Tentang seorang pemuda yang selalu mencari masa depan negara yang ia cintai, mencari seorang pembela yang menghadirkan keadilan di luar halaman pengadilan di seluruh wilayah Amerika.
Dari pasal ke pasal Obama menukil kehidupannya secara detail dan rinci. Kehidupannya di masa kanak-kanak di Hawai, berbagai kenangan, kesukaan dan bahkan berbagai kesedihannya ketika masih anak-anak di Indonesia, kehidupannya dengan segala perasaan dan pengalaman. Kemudian ia menjelaskan pemikiran-pemikirannya berkenaan dengan orang-orang berkulit hitam di Amerika dan berbagai upayanya masuk lebih dalam ke relung jiwa mereka lalu membeberkan kepada dunia luka-luka terbuka karena paham rasialis.
Di dalam bukunya, Obama mengakui bahwa dirinya bukan seorang mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih dalam studi. Bahkan dia mengakui lebih dari itu, dia adalah seorang mahasiswa yang mempelajari undang-undang dasar selama 12 tahun di Fakultas Hukum pada Universitas Chichago. Dalam sejumlah halaman bukunya ia mengakui kadang-kadang ada sikap-sikap yang tidak baik terhadap dirinya.
Dr. Ali bin Tamim, kepala proyek word mengatakan sebagaimana yang telah dinukil oleh sebuah saluran penyiaran berita dari Mesir, “Pemuda yang kini duduk di atas singgasana negara terbesar di dunia tidak meraih kedudukan itu dengan tanpa usaha, akan tetapi karena di sana ada “sesuatu” di dalam dirinya yang mendorong dan menjaga serta menggiring dan menolongnya untuk memimpin orang lain. Sesuatu tersebut tidak akan diketahui melainkan oleh orang-orang yang membaca lembar-lembar buku tersebut”. Kisah Obama bukan sekedar kisah seorang pemimpin, akan tetapi kisah tentang pelarian dari jurang kehinaan menuju kemuliaan dan dari keraguan menuju keyakinan.
Dalam buku ini dia mengutamakan upaya menumpahkan harapan kepada setiap orang yang merasa tertekan dengan penegasan adanya sebuah kenyataan bahwa orang tertekan jika terus-menerus berupaya untuk mendapatkan hak-haknya, pada akhirnya dia akan berhasil mendapatkannya.
*****
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar