Sabtu, 08 Desember 2012

KONSEP KHUTBAH JUMAT (PENINGKATAN KWALITAS DIRI)

(MANAJEMEN MEMINIMALISIR SIFAT LUPA)

MASALAH :

1. Lupa adalah pengaruh buruk syetan (QS. Thaha : 120, Al Baqarah : 36, 268, 275, Ali Imran : 36, 155, 175, An-Nisa : 60, 76, 119, 120, Al Maidah : 90, 91, Al An'am :43, 68, 142, Al A'raf : 20, 22, 27, 175, 200, Al Anfal : 48, ………)

2. Lupa bisa menjadi dosa besar : .

3. Lupa yang terjadi pada Nabi Adam dan istrinya adalah taqdir, namun pelajaran penting bagi manusia.



وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِىَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا [طه : 115]

Dan sesungguhnya dahulu telah Kami perintahkan[947] kepada Adam, kemudian ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.

[947] Perintah Allah ini tersebut dalam ayat 35 surat Al Baqarah, yaitu :

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [البقرة : 35]

Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah olehmu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini[37], yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

[37] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al-Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لاَ يَبْلَى ؟ [طه : 120] فَأَكَلاَ مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى [طه : 121]

Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepadamu pohon khuldi[948] dan kerajaan yang tidak akan binasa?". Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia[949].

[948] Pohon itu dinamakan Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati.

[949] yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini.

Dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan.

Sekalipun Rasulullah SAW mensabdakan bahwa karena lupa maka dosa tidak tercatat, sebagaimana sabda beliau :.....

مشكاة المصابيح - (2 / 246)

3287 - [ 14 ] ( صحيح )

وعن علىٍّ رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : رفع القلم عن ثلاثة : عن النائم حتى يستيقظ وعن الصبى حتى يبلغ وعن المعتوه (هُوَ الْمَجْنُون الْمُصَاب بِعَقْلِهِ – عون المعبود) حتى يعقل . رواه الترمذى وأبو داود .

……namun kita tetap harus melakukan berbagai upaya meminimalisir lupa akan tugas dan kewajiban, apalagi tugas dan kewajiban dari dan kepada Allah dan RasulNya. Karena Nabi Adam as. disebabkan lupa akhirnya tetap saja disebut oleh Allah :

1) Durhaka kepada Allah dan,

2) Sesat karena mengikuti rayuan syetan, serta

3) Zhalim.



Contoh upaya itu :

1. Memasang alarm = untuk mengingatkan waktu shalat fardhu atau sunnah, waktu makan sahur, tugas dan kewajiban di tengah masyarakat dan lain-lain.

2. Pencatatan = untuk mengingatkan jatuh tempo hutang, program, tugas dan lain-lain.

3. Minta bantuan orang dalam keluarga dan orang lain untuk mengingatkan kita.



Kesimpulan :

1) Petunjuk yang benar hanyalah yang datang dari Allah dan RasulNya atau dari manapun asal sesuai dengan petunjuk Allah dan RasulNya.

2) Lupa adalah pengaruh buruk dan jahat dari syetan.

3) Hadits رفع القلم sebaiknya diberlakukan setelah berbagai upaya menguranginya sifat lupa tsb.

4) Berbagai upaya untuk mengurangi sifat lupa, menjadi ibadah mulia di sisi Allah, sesederhana apapun upaya itu.



******





Tidak ada komentar:

Posting Komentar