FAEDAH KESUCIAN KETIKA BERJALAN KE MASJID
Diposting : 31 Agustus 2009
Oleh : Pak De
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِى الصَّلاَةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشَى ، فَأَبْعَدُهُمْ . وَالَّذِى يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ اْلإِمَامِ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنَ الَّذِى يُصَلِّيْهَا ثُمَّ يَنَامُ.... (صَحِيْحُ مُسْلِمٌ 662).
“Sungguh orang yang paling besar pahalanya dalam mengamalkan shalat adalah orang yang paling jauh jarak tempuhnya, kemudian orang yang lebih jauh lagi. Orang yang menunggu penunaian shalat hingga menunaikannya dengan imam lebih besar pahalanya daripada orang yang menunaikannya seorang diri lalu tidur…”. (Shahih Muslim : 662).
Ketika sarana pergi ke masjid adalah berjalan dengan dua kaki, maka setiap muslim diperintahkan pergi ke masjid setiap hari lima kali. Jika dalam kepergiannya ke masjid dan pulang darinya setiap muslim menghabiskan waktu minimal 5 (lima) menit, maka dengan proses hitung yang sangat sederhana, kita ketahui bahwa setiap muslim setiap hari berjalan kaki ke masjid minimal 25 (dua puluh lima) menit. Telah muncul berbagai kajian dan studi ilmiah yang menjelaskan faedah higinis dari berjalan kaki. Sehingga para dokter menyeru semua orang untuk berjalan kaki selama setengah jam setiap hari untuk menjaga kesehatan badan.
Sejumlah pakar di Universitas Illinois di Amerika mengatakan bahwa latihan-latihan yang ringan dan sederhana seperti berjalan kaki selama setengah jam setiap hari akan membantu mengurangi tekanan darah tinggi dalam nadi hingga kembali kepada kondisi normal.
Para pakar itu menegaskan bahwa latihan-latihan itu tidak harus keras demi mendapatkan manfaat kesehatan, akan tetapi cukup dengan olahraga ringan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta membebaskan diri dari tekanan darah tinggi.
Sebagaimana para pakar telah menemukan bahwa berjalan kaki akan memperbaiki cara kerja jantung, menjaga kesehatannya, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah tinggi, memperbaiki penyerapan sari makanan dan menyerap manfaat dari unsur-unsur yang ada di dalam makanan. Berbagai studi menunjukkan bahwa penyerapan sari makanan akan menjadi sangat lambat pada orang-orang yang tidak melakukan gerakan-gerakan. Dan penyerapan sari makanan akan menjadi cepat bagi orang-orang yang melakukan gerakan-gerakan atau olahraga.
Al-Alam Al-Islami, edisi : 1942.
Senin : 14 Jumada Tsani 1427 H/10 Juli 2006 M.
*****
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar