MUKADIMAH :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (الكوثر : 1-2)
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”.
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (36) لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ (الحج : 37) .
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan Telah terikat). Kemudian apabila Telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami Telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.
37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah Telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا . رواه الترمذى والحاكم وابن ماجه .
“Dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika Idul Adhha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu bahagiakanlah dirimu dengannya”.
DEFINISI:
الأضحية والضحية اسم لما يذبح من الإبل والبقر والغنم يوم النحر وأيام التشريق تقربا إلى الله تعالى .
HUKUM :
1- Sunnah muakkadah.
عن أم سلمة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضحي فليمسك عن شعره وأظفاره . رواه مسلم .
2- Wajib bagi yang mampu (sebagian ulama Hanafiah).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا . رواه أحمد وابن ماجه .
3- Sunnah ‘ain bagi tiap individu muslim dan sunnah kifayah bagi setiap keluarga muslim. (Menurut jumhur ulama).
1) حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنِي عُمَارَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ قَال : سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ يَقُولُ سَأَلْتُ أَبَا أَيُّوبَ الأَنْصَارِيَّ : كَيْفَ كَانَتْ الضَّحَايَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ فَقَالَ : كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ فَيَأْكُلُونَ وَيُطْعِمُونَ حَتَّى تَبَاهَى النَّاسُ فَصَارَتْ كَمَا تَرَى . قَالَ أَبُو عِيسَى : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ . رواه الترمذى .
2) عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ : شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الأَضْحَى بِالْمُصَلَّى فَلَمَّا قَضَى خُطْبَتَهُ نَزَلَ مِنْ مِنْبَرِهِ وَأُتِيَ بِكَبْشٍ فَذَبَحَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ وَقَالَ : بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّي وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي . رواه الترمذى وأبو داود والحاكم .
QURBAN BERSERIKAT :
عن جابر رضي الله عنه قال : ....فأمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نشترك في الإبل والبقر كلَّ سبعة منا في بدنة . رواه مسلم .
WAKTU :
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : ضَحَّى خَالٌ لِي يُقَالُ لَهُ أَبُو بُرْدَةَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : شَاتُكَ شَاةُ لَحْمٍ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ عِنْدِي دَاجِنًا جَذَعَةً مِنْ الْمَعَزِ . قَالَ : اذْبَحْهَا وَلَنْ تَصْلُحَ لِغَيْرِكَ . ثُمَّ قَالَ : مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَإِنَّمَا يَذْبَحُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ . (رواه الشيخان) .
Menyembelih hewan qurban boleh siang atau malam. Namun siang lebih baik.
HEWAN QURBAN :
Hewan qurban adalah binatang ternak (Al An’am) berupa : Unta, sapi/kerbau, kambing/domba berdasarkan firman Allah,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ (الحج : 34)
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”.
UMUR HEWAN QURBAN :
NO
HEWAN
UMUR MINIMAL
1
Onta
5 tahun
2
Sapi
2 tahun
3
Kambing jawa
1 tahun
4
Domba/kambing gembel
6 bulan
CACAT :
Ada 3 macam cacat :
1. Cacat penyebab tidak shahnya qurban. (Buta, sakit, pincang, kurus).
2. Cacat penyebab makruh untuk berqurban. (Telinganya terpotong, tanduknya pecah).
3. Cacat yang tidak mempengaruhi ibadah qurban. (Ompong, buntung ekor, bunting, tidak berhidung).
MANA LEBIH BAIK : IKUT PATUNGAN SAPI/ONTA ATAU SATU KAMBING ?
Sebagian para ulama berpendapat bahwa berqurban dengan seekor kambing lebih baik daripada patungan sapi/onta. Patungan berqurban sapi lebih baik daripada patungan berqurban unta.
APAKAH HARUS JANTAN ?
Tidak ada beda antara jantan dan betina.
عَنْ أُمِّ كُرْزٍ قَالَتْ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ أَسْأَلُهُ عَنْ لُحُومِ الْهَدْيِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ : عَلَى الْغُلاَمِ شَاتَانِ وَعَلَى الْجَارِيَةِ شَاةٌ لاَ يَضُرُّكُمْ ذُكْرَانًا كُنَّ أَمْ إِنَاثًا .
LARANGAN BAGI YANG HENDAK BERQURBAN (KHUSUS KEPALA KELUARGA) :
عن أم سلمة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وأراد أحدكم أن يضحي فلا يمس من شعره وبشره شيئا . رواه مسلم .
TEMPAT :
Yang paling afdhal adalah lapangan tempat shalat ied, tapi boleh menyembelih qurban di mana saja yang disukai.
PENYEMBELIH QURBAN :
Yang paling afdhal adalah pequrban, namun boleh diwakilkan kepada orang lain.
TATA-CARA MENYEMBELIH :
1. Sebaiknya dilakukan oleh pequrban.
2. Jika diwakilkan, sebaiknya pequrban menyaksikan penyembelihannya.
3. Alat harus tajam.
4. Menyembelih unta (nahr) pada labbah (pangkal leher dekat badan) sedangkan selain unta (dzabh) pada pangkal leher dekat kepala.
5. Unta yang disembelih dalam posisi berdiri dan lutut kiri depan terikat.
6. Selain unta dibaringkan pada lambung kirinya dan dihadapkan ke kiblat.
7. Hewan qurban harus digiring ke tempat penyembelihan dengan lemah-lembut dan diberi minum.
8. Doa menyembelih :
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك atau
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك عن فلان بن فلان atau
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك عن فلان بن فلان . اللهم تقبل من فلان بن فلان .
9. Tidak boleh mengucapkan shalawat ketika menyembelih karena tidak ada dalilnya dan bisa Muhammad yang terbayang ketika menyembelih.
PEMANFAATAN DAGING QURBAN :
1. Dimakan sendiri dan keluarga.
2. Disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
3. Dihadiahkan kepada orang kaya.
4. Disimpan sebagai cadangan ketika tidak terjadi krisis pangan.
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ ضَحَّى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَنَّ بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَبَقِيَ فِي بَيْتِهِ مِنْهُ شَيْءٌ . فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا عَامَ الْمَاضِي ؟ قَالَ : كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا فَإِنَّ ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهَا .
MEMBERIKAN DAGING QURBAN KEPADA ORANG KAFIR :
1. Boleh : Kepada orang kafir mu’ahid (kafir yang terikat perjanjian damai) (Lajnah daimah/Majlis Ulama Saudi).
2. Haram : Jika dari daging qurban wajib karena nadzar misalnya (Syafi’iah).
3. Makruh : Jika dari daging qurban sunnah (Syafi’iah).
4. Makruh mutlak (Malikiah).
MEMPERJUAL-BELIKAN HASIL QURBAN :
Tidak boleh memperjual-belikan bagian apapun dari binatang qurban.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من باع جلد أضحيته فلا أضحية له . هذا حديث صحيح رواه الحاكم والبيهقى حسنه الشيخ الألبانى .
LARANGAN MENGUPAH JAGAL DENGAN BAGIAN DARI BINATANG QURBAN :
عن علي قال : أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أقوم على بُدْنِهِ وأن أتصدق بلحمها وجلودها وأجلتها وأن لا أعطي الجزار منها . قال : نحن نعطيه من عندنا .
Tetapi boleh menerima bagian tersebut apapun bentuknya asal bukan sebagai upah. Upah harus dari luar binatang qurban.
SATU KAMBING UNTUK MAKAN-MAKAN PANITIA ? ATAU PANITIA MENDAPAT JATAH KHUSUS ?
Tidak boleh. Tetapi jatahnya sama dengan jamaah pada umumnya.
QURBAN UNTUK ORANG YANG SUDAH MENINGGAL :
1. Orang yang sudah meninggal bukan pequrban utama, tetapi mengikuti keluarganya yang masih hidup yang berqurban.
2. Berqurban mutlak untuk orang yang telah meninggal dunia, dipersengketakan, ada yang menganggap baik dan ada yang menganggap sebagai sebuah bid’ah.
3. Berqurban untuk orang yang telah meninggal dunia karena wasiat atau nadzar.
SOLUSI MASALAH KULIT DAN LAIN-LAIN :
1. Semua kulit, kepala dan kaki dikumpulkan dan tunjuk sejumlah orang miskin sebagai penerimanya.
2. Serahkan kulit dan lain-lain kepada yayasan sosial Islam. (Fatwa Lajnah daimah membolehkan).
******
Dari tulisan Ammi Nur Baits
www.muslim.or.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar