Senin, 29 November 2010

KAJIAN KRITIS SHALAWAT BADAR

صَلاَةُ اللهِ سَلاَمُ الله
عَلَى طَهَ رَسُوْلِ الله
صَلاَةُ اللهِ سَلاَمُ الله
عَلَى يَاسِيْن حَبِيْبِ الله

تَوَسَّلْنَا بِبِاسْمِ الله
وَبِالْهَادِى رَسُوْلِ الله
وَكُلِّ مُجَاهِدٍ لِلَّه
بِأَهْلِ الْبَدْرِ يَا اَلله

إِلَهِى سَلِّمِ اْلأُمَّة
مِنَ الآفَاتِ وَالنِّقْمَة
وَمِنْ هَمٍّ وَمِنْ غُمَّة
بِأَهْلِ الْبَدْرِ يَا اَلله
Shalawat dan salam dari Allah
Atas Thaha Rasulullah
Shalawat dan salam dari Allah
Atas Yasin kekasih Allah

Kami bertawassul dengan Nama Allah
Juga dengan sang pemberi petunjuk, Rasulullah
Juga dengan semua mujahid demi Allah
Yaitu ahli Badar, ya Allah

Wahai Tuhanku selamatkan ummat
Dari segala bencana dan kesialan
Dari kesedihan dan nestapa
Dengan ahli Badar, ya Allah

KAJIAN KRITIS :
Bait pertama “is ok” tidak ada masalah yang dipersengketakan. Isi yang dikandung adalah harapan agar shalawat dan salam selalu dicurahkan kepada Thaha dan Yasin. Keduanya adalah nama lain bagi Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Isi bait kedua berkenaan dengan praktik “tawassul”. Sebuah cara mendapatkan “katebelece” atau “jalan belakang” yang lebih dekat untuk menuju Allah. Ada dua pendapat berkenaan dengan praktik tawassul : Boleh bertawassul dengan asma husna Allah atau dengan amal shalih sebagaimana yang dilakukan oleh tiga pemuda yang terkunci di dalam gua dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Pendapat kedua, tidak boleh bertawassul kepada selain yang disebutkan di pendapat pertama, termasuk kepada orang-orang yang sudah meninggal dunia.
Di bait kedua, tawassul pertama dengan nama Allah, ini “is ok”. Tapi kedua dan ketiga dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan ahli Badar, mungkin yang dimaksud adalah para syuhada’ perang Badar. Jumlah mereka adalah 13 orang. Lihat di dalam kitab Ar-Rahiqul makhtum” Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri. Di sini menjadi sumber persengketaan sejumlah ulama. Ada sejumlah ulama yang tidak setuju dengan praktik tawassul kepada orang meninggal. Baik itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam atau para syuhada’ dan ada pula yang setuju. Bagi yang setuju alasannya adalah bahwa para syuhada’, menurut mereka tetap hidup sebagaimana manusia hidup pada umumnya dan mendapatkan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala (QS. Al Baqarah : 154 dan Ali Imran : 169). Tanpa membedakan antara kehidupan mereka dengan kehidupan manusia yang masih ada di dunia.
Namun demikian, jika diperhatikan secara seksama, bait kedua ini menunjukkan ketidak-adilan sikap orang yang bershalawat Badar dan bertawassul kepada para syuhada’ Badar. Lepas dari praktik tawassul kepada orang meninggal itu syar’i atau bid’ah, tetapi kenapa justru orang-orang yang bershalawat Badar itu tidak bertawassul pula kepada ahli Uhud, yang jelas-jelas jumlahnya jauh lebih banyak daripada syuhada’ Badar. Jumlah mereka 70 orang syuhada’ sedangkan jumlah syuhada’ Badar hanya 13 orang. Lihat referensi yang sama. Kalau kuantitas lebih besar lebih menjamin efektifitas tawassul, tentu tawassul kepada ahli Uhud lebih efektif. Namun para peshalawat Badar sama sekali tidak pernah memasukkan ahli Uhud di dalam shalawat mereka. Aneh rasanya kan ? Malah shalawat mereka diberi nama shalawat Badar. Sama sekali tidak pernah terdengar adanya shalawat Uhud. Jika demikian, adilkah sikap mereka kepada para syuhada’ ????? Embuh…….
Sedangkan bait ketiga “is ok”. Isinya adalah doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sudi kiranya menyelamatkan umat, mungkin umat Islam yang dimaksud, dari segala macam bencana, kesialan, kesedihan dan duka nestapa. Yang diakhiri dengan praktik tawassul. Lagi-lagi hanya dengan ahli Badar.
Hanya saja, banyak peshalawat latah yang tidak mengerti bahasa Arab dan tidak pernah melihat tulisannya yang benar salah ucap. Mengucapkan “niqmah” dengan “ni’mah”. Padahal niqmah adalah lawan kata ni’mah. Kalau Allah mengabulkan doa salah ini, pasti bukan keselamatan yang didapat, tetapi malapetaka yang turun, seperti sekarang ini, sangat banyak malapetaka yang terjadi, seperti bencana alam yang terjadi di Wasior, Merapi, Mentawai, Bromo. Bencana ketololan seperti : salah tembak, malpraktik, salah tangkap, kesialan nasabah bank Century, kemunduran negara Indonesia yang tambun ini dibidang olahraga, perindustrian, pertanian, kehutanan, kelautan, munculnya Gayus dan lain sebagainya. Maka jika bershalawat, jangan hanya enak lantunannya saja, tapi juga wajib bisa menghayatinya dan benar caranya.
Peshalawat latah yang tidak mengerti bahasa Arab dan tidak pernah melihat tulisannya yang benar juga sering salah ucap dalam mengucapkan “ghummah” dengan “ummah”. Padahal ghummah adalah kesedihan yang merundung hati sedangkan umah adalah kelompok manusia. Jika salah sedemikian rupa, maka bukan bahaya yang muncul seperti pada kesalahan sebelumnya di atas, tetapi doanya menjadi tidak bisa dipahami alias rusak dan binasa.
Semoga saja kajian ini menambah “ngeh” semua pembaca tentang shalawat Badar yang sangat populer di kalangan kaum muslimin Indonesia lalu bisa menilainya dengan benar dan menentukan sikap yang tepat terhadapnya. Amin…..

******

Sabtu, 13 November 2010

FIQIH QURBAN

MUKADIMAH :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (الكوثر : 1-2)
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”.
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (36) لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ (الحج : 37) .
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan Telah terikat). Kemudian apabila Telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami Telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.
37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah Telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا . رواه الترمذى والحاكم وابن ماجه .
“Dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika Idul Adhha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu bahagiakanlah dirimu dengannya”.

DEFINISI:
الأضحية والضحية اسم لما يذبح من الإبل والبقر والغنم يوم النحر وأيام التشريق تقربا إلى الله تعالى .

HUKUM :
1- Sunnah muakkadah.
عن أم سلمة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضحي فليمسك عن شعره وأظفاره . رواه مسلم .
2- Wajib bagi yang mampu (sebagian ulama Hanafiah).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا . رواه أحمد وابن ماجه .
3- Sunnah ‘ain bagi tiap individu muslim dan sunnah kifayah bagi setiap keluarga muslim. (Menurut jumhur ulama).
1) حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنِي عُمَارَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ قَال : سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ يَقُولُ سَأَلْتُ أَبَا أَيُّوبَ الأَنْصَارِيَّ : كَيْفَ كَانَتْ الضَّحَايَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ فَقَالَ : كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ فَيَأْكُلُونَ وَيُطْعِمُونَ حَتَّى تَبَاهَى النَّاسُ فَصَارَتْ كَمَا تَرَى . قَالَ أَبُو عِيسَى : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ . رواه الترمذى .
2) عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ : شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الأَضْحَى بِالْمُصَلَّى فَلَمَّا قَضَى خُطْبَتَهُ نَزَلَ مِنْ مِنْبَرِهِ وَأُتِيَ بِكَبْشٍ فَذَبَحَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ وَقَالَ : بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّي وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي . رواه الترمذى وأبو داود والحاكم .

QURBAN BERSERIKAT :
عن جابر رضي الله عنه قال : ....فأمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نشترك في الإبل والبقر كلَّ سبعة منا في بدنة . رواه مسلم .

WAKTU :
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : ضَحَّى خَالٌ لِي يُقَالُ لَهُ أَبُو بُرْدَةَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : شَاتُكَ شَاةُ لَحْمٍ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ عِنْدِي دَاجِنًا جَذَعَةً مِنْ الْمَعَزِ . قَالَ : اذْبَحْهَا وَلَنْ تَصْلُحَ لِغَيْرِكَ . ثُمَّ قَالَ : مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَإِنَّمَا يَذْبَحُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ . (رواه الشيخان) .
Menyembelih hewan qurban boleh siang atau malam. Namun siang lebih baik.

HEWAN QURBAN :
Hewan qurban adalah binatang ternak (Al An’am) berupa : Unta, sapi/kerbau, kambing/domba berdasarkan firman Allah,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ (الحج : 34)
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”.

UMUR HEWAN QURBAN :

NO
HEWAN
UMUR MINIMAL
1
Onta
5 tahun
2
Sapi
2 tahun
3
Kambing jawa
1 tahun
4
Domba/kambing gembel
6 bulan


CACAT :
Ada 3 macam cacat :
1. Cacat penyebab tidak shahnya qurban. (Buta, sakit, pincang, kurus).
2. Cacat penyebab makruh untuk berqurban. (Telinganya terpotong, tanduknya pecah).
3. Cacat yang tidak mempengaruhi ibadah qurban. (Ompong, buntung ekor, bunting, tidak berhidung).

MANA LEBIH BAIK : IKUT PATUNGAN SAPI/ONTA ATAU SATU KAMBING ?
Sebagian para ulama berpendapat bahwa berqurban dengan seekor kambing lebih baik daripada patungan sapi/onta. Patungan berqurban sapi lebih baik daripada patungan berqurban unta.

APAKAH HARUS JANTAN ?
Tidak ada beda antara jantan dan betina.
عَنْ أُمِّ كُرْزٍ قَالَتْ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ أَسْأَلُهُ عَنْ لُحُومِ الْهَدْيِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ : عَلَى الْغُلاَمِ شَاتَانِ وَعَلَى الْجَارِيَةِ شَاةٌ لاَ يَضُرُّكُمْ ذُكْرَانًا كُنَّ أَمْ إِنَاثًا .
LARANGAN BAGI YANG HENDAK BERQURBAN (KHUSUS KEPALA KELUARGA) :
عن أم سلمة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وأراد أحدكم أن يضحي فلا يمس من شعره وبشره شيئا . رواه مسلم .

TEMPAT :
Yang paling afdhal adalah lapangan tempat shalat ied, tapi boleh menyembelih qurban di mana saja yang disukai.

PENYEMBELIH QURBAN :
Yang paling afdhal adalah pequrban, namun boleh diwakilkan kepada orang lain.

TATA-CARA MENYEMBELIH :
1. Sebaiknya dilakukan oleh pequrban.
2. Jika diwakilkan, sebaiknya pequrban menyaksikan penyembelihannya.
3. Alat harus tajam.
4. Menyembelih unta (nahr) pada labbah (pangkal leher dekat badan) sedangkan selain unta (dzabh) pada pangkal leher dekat kepala.
5. Unta yang disembelih dalam posisi berdiri dan lutut kiri depan terikat.
6. Selain unta dibaringkan pada lambung kirinya dan dihadapkan ke kiblat.
7. Hewan qurban harus digiring ke tempat penyembelihan dengan lemah-lembut dan diberi minum.
8. Doa menyembelih :
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك atau
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك عن فلان بن فلان atau
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك عن فلان بن فلان . اللهم تقبل من فلان بن فلان .
9. Tidak boleh mengucapkan shalawat ketika menyembelih karena tidak ada dalilnya dan bisa Muhammad yang terbayang ketika menyembelih.

PEMANFAATAN DAGING QURBAN :
1. Dimakan sendiri dan keluarga.
2. Disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
3. Dihadiahkan kepada orang kaya.
4. Disimpan sebagai cadangan ketika tidak terjadi krisis pangan.
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ ضَحَّى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَنَّ بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَبَقِيَ فِي بَيْتِهِ مِنْهُ شَيْءٌ . فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا عَامَ الْمَاضِي ؟ قَالَ : كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا فَإِنَّ ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهَا .

MEMBERIKAN DAGING QURBAN KEPADA ORANG KAFIR :
1. Boleh : Kepada orang kafir mu’ahid (kafir yang terikat perjanjian damai) (Lajnah daimah/Majlis Ulama Saudi).
2. Haram : Jika dari daging qurban wajib karena nadzar misalnya (Syafi’iah).
3. Makruh : Jika dari daging qurban sunnah (Syafi’iah).
4. Makruh mutlak (Malikiah).

MEMPERJUAL-BELIKAN HASIL QURBAN :
Tidak boleh memperjual-belikan bagian apapun dari binatang qurban.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من باع جلد أضحيته فلا أضحية له . هذا حديث صحيح رواه الحاكم والبيهقى حسنه الشيخ الألبانى .

LARANGAN MENGUPAH JAGAL DENGAN BAGIAN DARI BINATANG QURBAN :
عن علي قال : أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أقوم على بُدْنِهِ وأن أتصدق بلحمها وجلودها وأجلتها وأن لا أعطي الجزار منها . قال : نحن نعطيه من عندنا .
Tetapi boleh menerima bagian tersebut apapun bentuknya asal bukan sebagai upah. Upah harus dari luar binatang qurban.

SATU KAMBING UNTUK MAKAN-MAKAN PANITIA ? ATAU PANITIA MENDAPAT JATAH KHUSUS ?
Tidak boleh. Tetapi jatahnya sama dengan jamaah pada umumnya.

QURBAN UNTUK ORANG YANG SUDAH MENINGGAL :
1. Orang yang sudah meninggal bukan pequrban utama, tetapi mengikuti keluarganya yang masih hidup yang berqurban.
2. Berqurban mutlak untuk orang yang telah meninggal dunia, dipersengketakan, ada yang menganggap baik dan ada yang menganggap sebagai sebuah bid’ah.
3. Berqurban untuk orang yang telah meninggal dunia karena wasiat atau nadzar.

SOLUSI MASALAH KULIT DAN LAIN-LAIN :
1. Semua kulit, kepala dan kaki dikumpulkan dan tunjuk sejumlah orang miskin sebagai penerimanya.
2. Serahkan kulit dan lain-lain kepada yayasan sosial Islam. (Fatwa Lajnah daimah membolehkan).
******
Dari tulisan Ammi Nur Baits
www.muslim.or.id

FIQIH QURBAN

MUKADIMAH :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (الكوثر : 1-2)
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”.
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (36) لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ (الحج : 37) .
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan Telah terikat). Kemudian apabila Telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami Telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.
37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah Telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا . رواه الترمذى والحاكم وابن ماجه .
“Dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika Idul Adhha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu bahagiakanlah dirimu dengannya”.

DEFINISI:
الأضحية والضحية اسم لما يذبح من الإبل والبقر والغنم يوم النحر وأيام التشريق تقربا إلى الله تعالى .

HUKUM :
1- Sunnah muakkadah.
عن أم سلمة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضحي فليمسك عن شعره وأظفاره . رواه مسلم .
2- Wajib bagi yang mampu (sebagian ulama Hanafiah).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا . رواه أحمد وابن ماجه .
3- Sunnah ‘ain bagi tiap individu muslim dan sunnah kifayah bagi setiap keluarga muslim. (Menurut jumhur ulama).
1) حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنِي عُمَارَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ قَال : سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ يَقُولُ سَأَلْتُ أَبَا أَيُّوبَ الأَنْصَارِيَّ : كَيْفَ كَانَتْ الضَّحَايَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ فَقَالَ : كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ فَيَأْكُلُونَ وَيُطْعِمُونَ حَتَّى تَبَاهَى النَّاسُ فَصَارَتْ كَمَا تَرَى . قَالَ أَبُو عِيسَى : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ . رواه الترمذى .
2) عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ : شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الأَضْحَى بِالْمُصَلَّى فَلَمَّا قَضَى خُطْبَتَهُ نَزَلَ مِنْ مِنْبَرِهِ وَأُتِيَ بِكَبْشٍ فَذَبَحَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ وَقَالَ : بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّي وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي . رواه الترمذى وأبو داود والحاكم .

QURBAN BERSERIKAT :
عن جابر رضي الله عنه قال : ....فأمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نشترك في الإبل والبقر كلَّ سبعة منا في بدنة . رواه مسلم .

WAKTU :
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : ضَحَّى خَالٌ لِي يُقَالُ لَهُ أَبُو بُرْدَةَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : شَاتُكَ شَاةُ لَحْمٍ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ عِنْدِي دَاجِنًا جَذَعَةً مِنْ الْمَعَزِ . قَالَ : اذْبَحْهَا وَلَنْ تَصْلُحَ لِغَيْرِكَ . ثُمَّ قَالَ : مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَإِنَّمَا يَذْبَحُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ . (رواه الشيخان) .
Menyembelih hewan qurban boleh siang atau malam. Namun siang lebih baik.

HEWAN QURBAN :
Hewan qurban adalah binatang ternak (Al An’am) berupa : Unta, sapi/kerbau, kambing/domba berdasarkan firman Allah,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ (الحج : 34)
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”.

UMUR HEWAN QURBAN :

NO
HEWAN
UMUR MINIMAL
1
Onta
5 tahun
2
Sapi
2 tahun
3
Kambing jawa
1 tahun
4
Domba/kambing gembel
6 bulan


CACAT :
Ada 3 macam cacat :
1. Cacat penyebab tidak shahnya qurban. (Buta, sakit, pincang, kurus).
2. Cacat penyebab makruh untuk berqurban. (Telinganya terpotong, tanduknya pecah).
3. Cacat yang tidak mempengaruhi ibadah qurban. (Ompong, buntung ekor, bunting, tidak berhidung).

MANA LEBIH BAIK : IKUT PATUNGAN SAPI/ONTA ATAU SATU KAMBING ?
Sebagian para ulama berpendapat bahwa berqurban dengan seekor kambing lebih baik daripada patungan sapi/onta. Patungan berqurban sapi lebih baik daripada patungan berqurban unta.

APAKAH HARUS JANTAN ?
Tidak ada beda antara jantan dan betina.
عَنْ أُمِّ كُرْزٍ قَالَتْ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ أَسْأَلُهُ عَنْ لُحُومِ الْهَدْيِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ : عَلَى الْغُلاَمِ شَاتَانِ وَعَلَى الْجَارِيَةِ شَاةٌ لاَ يَضُرُّكُمْ ذُكْرَانًا كُنَّ أَمْ إِنَاثًا .
LARANGAN BAGI YANG HENDAK BERQURBAN (KHUSUS KEPALA KELUARGA) :
عن أم سلمة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وأراد أحدكم أن يضحي فلا يمس من شعره وبشره شيئا . رواه مسلم .

TEMPAT :
Yang paling afdhal adalah lapangan tempat shalat ied, tapi boleh menyembelih qurban di mana saja yang disukai.

PENYEMBELIH QURBAN :
Yang paling afdhal adalah pequrban, namun boleh diwakilkan kepada orang lain.

TATA-CARA MENYEMBELIH :
1. Sebaiknya dilakukan oleh pequrban.
2. Jika diwakilkan, sebaiknya pequrban menyaksikan penyembelihannya.
3. Alat harus tajam.
4. Menyembelih unta (nahr) pada labbah (pangkal leher dekat badan) sedangkan selain unta (dzabh) pada pangkal leher dekat kepala.
5. Unta yang disembelih dalam posisi berdiri dan lutut kiri depan terikat.
6. Selain unta dibaringkan pada lambung kirinya dan dihadapkan ke kiblat.
7. Hewan qurban harus digiring ke tempat penyembelihan dengan lemah-lembut dan diberi minum.
8. Doa menyembelih :
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك atau
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك عن فلان بن فلان atau
بسم الله والله أكبر . هذا منك ولك عن فلان بن فلان . اللهم تقبل من فلان بن فلان .
9. Tidak boleh mengucapkan shalawat ketika menyembelih karena tidak ada dalilnya dan bisa Muhammad yang terbayang ketika menyembelih.

PEMANFAATAN DAGING QURBAN :
1. Dimakan sendiri dan keluarga.
2. Disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
3. Dihadiahkan kepada orang kaya.
4. Disimpan sebagai cadangan ketika tidak terjadi krisis pangan.
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ ضَحَّى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَنَّ بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَبَقِيَ فِي بَيْتِهِ مِنْهُ شَيْءٌ . فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا عَامَ الْمَاضِي ؟ قَالَ : كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا فَإِنَّ ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهَا .

MEMBERIKAN DAGING QURBAN KEPADA ORANG KAFIR :
1. Boleh : Kepada orang kafir mu’ahid (kafir yang terikat perjanjian damai) (Lajnah daimah/Majlis Ulama Saudi).
2. Haram : Jika dari daging qurban wajib karena nadzar misalnya (Syafi’iah).
3. Makruh : Jika dari daging qurban sunnah (Syafi’iah).
4. Makruh mutlak (Malikiah).

MEMPERJUAL-BELIKAN HASIL QURBAN :
Tidak boleh memperjual-belikan bagian apapun dari binatang qurban.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من باع جلد أضحيته فلا أضحية له . هذا حديث صحيح رواه الحاكم والبيهقى حسنه الشيخ الألبانى .

LARANGAN MENGUPAH JAGAL DENGAN BAGIAN DARI BINATANG QURBAN :
عن علي قال : أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أقوم على بُدْنِهِ وأن أتصدق بلحمها وجلودها وأجلتها وأن لا أعطي الجزار منها . قال : نحن نعطيه من عندنا .
Tetapi boleh menerima bagian tersebut apapun bentuknya asal bukan sebagai upah. Upah harus dari luar binatang qurban.

SATU KAMBING UNTUK MAKAN-MAKAN PANITIA ? ATAU PANITIA MENDAPAT JATAH KHUSUS ?
Tidak boleh. Tetapi jatahnya sama dengan jamaah pada umumnya.

QURBAN UNTUK ORANG YANG SUDAH MENINGGAL :
1. Orang yang sudah meninggal bukan pequrban utama, tetapi mengikuti keluarganya yang masih hidup yang berqurban.
2. Berqurban mutlak untuk orang yang telah meninggal dunia, dipersengketakan, ada yang menganggap baik dan ada yang menganggap sebagai sebuah bid’ah.
3. Berqurban untuk orang yang telah meninggal dunia karena wasiat atau nadzar.

SOLUSI MASALAH KULIT DAN LAIN-LAIN :
1. Semua kulit, kepala dan kaki dikumpulkan dan tunjuk sejumlah orang miskin sebagai penerimanya.
2. Serahkan kulit dan lain-lain kepada yayasan sosial Islam. (Fatwa Lajnah daimah membolehkan).
******
Dari tulisan Ammi Nur Baits
www.muslim.or.id

Selasa, 02 November 2010

MARAKNYA KEMUSYRIKAN DI INDONESIA (Khutbah Idul adhha 1431 H)

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر 9 *
ولله الحمد
الحمد لله الذى جعل الأعياد موسم الخيرات . وجعل لنا مافى الأرض للعمارة وزرع الحسنات.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. خالقُ الأرض والسماوات.وأشهدأن سيدنامحمدا عبده ورسوله. الداعى إلى دينه تعالى بأوضح البينات.
اللهم صل وسلم وبارك على سيد الكائنات. نبينا محمد وعلى آله وصحبه وتابعيه المجتهدين لنُصرة الدين وإزالة المنكرات.
أما بعد : فيا أيها المسلمون والمسلمات رحمكم الله،أوصيكم ونفسى بتقوى الله، فقد فاز من اتقاه،فاتقوا الله حق تقاته،ولا تموتن إلا وأنتم فى حَيِّزٍٍِ مِنْ تقواه، قال الله عز من قائل فى كتابه العزيز،أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (البقرة : 2) ، وقال : وَمَا كَانَ هَذَا الْقُرْآنُ أَنْ يُفْتَرَى مِنْ دُونِ اللهِ وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ الْكِتَابِ لاَ رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (يونس : 37) ، وقال : تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لاَ رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (السجدة : 2)

الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Mulai sekarang, pada kesempatan yang sangat berbahagia ini marilah kita perkokoh niat untuk meningkatkan keimanan hingga tingkat taqwa. Karena hanya dengan iman dan taqwa kita hidup bahagia di dunia sampai di akhirat. Berikut firman-firman Allah swt satu-satunya referensi kaum muslimin tentang segala hal,
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (الأعراف : 96) .
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
Akan tetapi yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin sekarang ini adalah maraknya kesyirikan. Upacara-upacara memberikan sesaji kepada setan yang diekspose besar-besaran oleh media massa dan dijual oleh negara sebagai produk industri pariwisata. Iman masih ada tetapi sangat lemah dan tidak dibarengi dengan ketaqwaan kepada Allah SWT. Banyak kaum muslimin melakukan apa yang di dalam istilah Al Qur’an disebut dengan talbisul haq bil bathil (mencampuradukkan antara yang haq dengan yang batil). Sehingga wujud amalannya di dalam sebuah upacara pemberian sesaji kepada setan menggabungkan antara doa dengan menggunakan bahasa Arab yang ditujukan kepada Allah SWt, tetapi juga dibarengi dengan aksi bersahabat dengan setan dengan cara memberikan sesaji kepada mereka.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Kaum muslimin awam dikibuli oleh orang-orang yang mengaku kompeten dalam urusan agama Islam dengan doa-doa berbahasa Arab, padahal pada waktu yang sama mereka dibawa kepada sebuah tindakan bersahabat dengan setan. Sebuah perbuatan yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, apalagi bagi kaum muslimin. Allah SWT menegaskan hal itu dalam 7 ayat : ayat 168 dan 208 surah Al Baqarah, ayat 142 surah Al An’am, ayat 22 surah Al A’raf, ayat 5 surah Yusuf, ayat 60 surah Yasin dan ayat 62 surah Az Zukhruf. Semua firman Allah SWT tentang setan tersebut selalu dengan ungkapan “aduwwun mubin” yang artinya adalah musuh yang nyata. Setan tidak nyata wujudnya, tetapi keberadaannya adalah sebagai ujian dari Allah SWT untuk semua manusia sebagai musuh yang pasti dan wajib disikapi sebagai musuh. Bukan dijadikan teman untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan manusia. Sekali lagi, harus dan wajib dijadikan musuh yang harus disikapi sebagai musuh. Membentengi diri dari gangguan setan dan jin relatif tidak sulit, karena Allah SWT menegaskan dan setan sendiri mengakui tidak mampu mengganggu manusia jika manusia membentengi diri dengan (1) iman yang kuat (2) Tawakkal yang benar kepada Allah SWT (keduanya di dalam surah An-Nahl : 99), dan (3) ayat Kursi (Lihat tafsir ayat Kursi oleh Ibnu Katsir).
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Juga diakui oleh setan bahwa orang yang kebal dari gangguannya sedikit jumlahnya (surah Al Isra’ : 62). Oleh sebab itulah justru banyak jumlah orang yang terkecoh mengikuti mereka yang sesaji kepada setan karena jumlah mereka banyak dan bahkan di dalamnya orang-orang intelek dan orang-orang yang seakan-akan tokoh Islam. Mereka itu sudah terjerumus ke dalam perangkap setan karena telah menjadikan setan itu sebagai pemimpin, penolong dan menyekutukannya dengan Allah SWT ketika berdoa (surah An-Nahl : 100). Jangan terkecoh, setiap muslim harus hanya kembali kepada Allah dan Rasulullah, kepada Al Qur’an dan Al Hadits yang shahih. Penyebab orang mengikuti ritual sesat antara lain : (1) Prinsip : yang penting tujuan tercapai dengan cara apapun (2) Terkecoh oleh banyaknya orang yang bergabung di dalamnya (3) Terkecoh oleh kwalitas orang yang bergabung di dalamnya (4) Tidak serius dengan kwalitas keIslaman dirinya dan (5) Buruk sangka kepada Allah bahwa Islam yang Dia turunkan tidak lengkap dan tidak utuh. Na’udzu billah min zhalik.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Allah SWT, Sang Pencipta Yang Maha Jujur menyatakan bahwa Islam sudah lengkap dan bahkan Islam sudah Dia ridhai sebagai agama bagi manusia (Al Maidah : 3). Dengan demikian, orang yang mengambil tuntunan dari selain Islam, maka pasti dia telah sesat karena keluar dari tatanan yang diturunkan oleh Allah SWT dengan sempurna. Orang hanya mengejar kebahagiaan di dunia, namun tidak peduli mereka akan sangat sengsara dengan siksa Allah di akhirat. Na’udzu billah. Tidak usah kita melakukan atau mengikuti ritual-ritual sesat sehingga kita masuk kategori-kategori buruk yang sudah disebutkan oleh Allah dalam sejumlah ayat berikut :
1. وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالإِثْمِ (البقرة : 206)
Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", maka mereka bangga dengan dosa yang dilakukannya. (Orang bangga dengan dosa yang dilakukannya).
2. وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ لَعَنَهُمُ اللهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلاً مَا يُؤْمِنُونَ (البقرة : 88)
Dan mereka (Bani Israil kaum Nabi Musa) berkata: "Hati kami tertutup". (Orang mengakui dirinya tidak mendapat petunjuk/sesat).
3. وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أَكَابِرَ مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُوا فِيهَا وَمَا يَمْكُرُونَ إِلاَّ بِأَنْفُسِهِمْ وَمَا يَشْعُرُونَ (الأنعام : 123)
Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. (Pemuka kaum penjahat).
4. كَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِينَ الَّذِينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ عِضِينَ (الحجر 90-91)
“Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi”. (Mengambil sesuatu ayat Al Qur’an namun membuang sebagian yang lain).

الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Harus diingat pula, bahwa semua ibadah bisa dimasuki gangguan dan penyimpangan oleh setan. Ibadah haji dan umrah pun bisa dimasuki penyimpangan oleh setan. Kenyataan yang ada seperti : Orang merangkul sekeliling Ka’bah, menjadikan tanah haram dan air Zamzam sebagai jimat dan lain sebagainya. Apalagi ibadah menyembelih hewan halal. Banyak orang tidak mau melakukannya dengan alasan istrinya sedang hamil, takut anaknya cacat karena menyembelih. Padahal menyembelih adalah ibadah kepada Allah SWT jika dilakukan dengan benar sesuai dengan aturan Islam. Apakah ibadah lebih baik ditinggalkan ? Tentu tidak.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Marilah kita kejar kebahagiaan dan bukan sekedar kesenangan, dengan kembali hanya kepada Al Qur’an dan Al Hadits yang shahih. Tidak menjadikan keIslaman kita singkritis, campur antara Islam dan bukan Islam. Kebahagiaan yang kita idamkan adalah kebahagiaan yang hakiki, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هو الغفور الرحيم، وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين

الخطبة الثانية

الله أكبر 7 * ولله الحمد .
الحمد لله الذى أمرنا بعبادته ونهانا عن معصيته.
أشهد أن لا إله إلا الله الملك الحق المبين . وأشهد أن محمدا رسولَه الصادقَ الوعدَ الأمين وأصلى وأسلم على خير خلق الله محمد سيد الأنبياء والمرسلين ، وعلى آله وأصحابه أجمعين .
فيا أيها الناس اتقوا الله حق تقاته وكونوا من زمرة المؤمنين . وجاهدوا فى سبيله حق جهاده تفوزوا مع الفائزين . إن الله وملائكته يصلون على النبى يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
اللهم صل على نبينا محمد وعلى آل نبينا محمد، وسلم ورضى الله تعالى عن كل صحابة رسول الله أجمعين . الحمد لله رب العالمين .
1. اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات .
2. اللهم اغفر لنا ولوالدينا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل فى قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم.
3. اللهم انصر سلطاننا سلطان المسلمين ونور قلوبهم وقو أجسامهم .
4. اللهم أهلك الكفرة والمبتدعة والمشركين ودمر أعداءك أعداءنا أعداء الدين .
5. اللهم انصر من نصر الدين واخذل من خذل المسلمين وأعل كلمتك إلى يوم الدين .
6. اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان وفى كل زمان لأجل صلاح الإسلام والمسلمين
7. اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه.
8. ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما.
9. ربنا آتنا من لدنك رحمة وهيء لنا من أمرنا رشدا.
10. ربنا آتنا فى الدنيا حسنة، وفى الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار .
11. والحمد لله رب العالمين
عباد الله ! إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروا على نعمه يزدكم واسألوا من فضله يعطكم ولذكر الله أكبر
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته