SIKAP TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا (الأحزاب : 21)
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Kesimpulan :
1. Seutuhnya kehidupan Rasulullah adalah suri tauladan yang baik,
2. Orang yang meneladani beliau adalah orang yang selalu mengharap ridha Allah,
3. Orang yang meneladani beliau adalah orang yang selalu mengharap datangnya hari akhir dan,
4. Orang yang meneladani beliau adalah orang yang selalu memperbanyak dzikir kepada Allah.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ...(آل عمران : 31)
31. Katakanlah (wahai Muhammad) : "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kesimpulan :
1. Cara mencintai Allah menurut Allah adalah dengan ittiba' kepada Rasulullah.
2. Orang ittiba' kepada Rasulullah adalah orang yang dicintai oleh Allah dan diampuni dosa-dosanya.
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا (النساء : 80)
80. Barangsiapa mentaati Rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan kepada Rasul), maka Kami (Allah) tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka[321].
[321] Rasul tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan tidak menjamin agar mereka tidak berbuat kesalahan.
Kesimpulan :
1. Orang sudah dikatakan taat kepada Allah, ketika dia taat kepada Rasulullah.
2. Rasulullah tidak dituntut tanggungjawab atas orang-orang yang tidak mau taat kepada beliau.
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (النساء : 65)
65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
Kesimpulan :
1) Di antara ciri-ciri seorang mukmin adalah selalu menjadikan Rasulullah sebagai hakim dalam berbagai perselisihannya,
2) Tidak ada rasa keberatan dengan keputusan apapun dari Rasulullah, dan
3) Menerima dengan sepenuh hati keputusan dari Rasulullah.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً (النساء : 59)
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Kesimpulan :
1. Di antara ciri-ciri orang beriman adalah selalu taat kepada Allah, Rasulullah dan Ulul amri.
2. Perselisihan harus dikembalikan kepada Allah dan RasulNya.
3. Yang demikian itu bukti seseorang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.
4. Sikap demikian itulah yang baik akibatnya.
لاَ تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا قَدْ يَعْلَمُ اللهُ الَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنْكُمْ لِوَاذًا فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (النور : 63)
63. Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahnya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.
Kesimpulan :
1. Rasulullah harus dimuliakan dengan memanggilnya Ya Rasulallah atau Ya Nabiyyallah, tidak memanggilnya dengan Ya Abal Qasim.
2. Orang yang menyelinap keluar masjid ketika Rasulullah berkhutbah Jum'at telah diketahui oleh Allah dan dia seorang munafiq.
3. Orang yang menyelisihi perintah Rasulullah akan ditimpa adzab yang sangat pedih.
TERHADAP RASULULLAH SEORANG MUSLIM HARUS :
1. Mengidolakan dan meneladani segala aktifitas hidup beliau.
2. Selalu ittiba' (meneladani dan meniru) beliau sebagai wujud rasa cinta kepada Allah.
3. Selalu mentaatti Rasulullah sebagai wujud ketaatan kepada Allah.
4. Segala perselisihan dengan orang lain, selalu dikembalikan kepada Allah (Al Qur'an) dan kepada Rasulullah (Sunnah).
5. Tidak merasa keberatan dan menerima sepenuhnya semua keputusan dari Rasulullah di dalam Sunnahnya.
6. Di antara ciri-ciri seorang muslim adalah selalu taat kepada Allah, Rasulullah dan Ulul amri.
7. Rasulullah harus dimuliakan dengan panggilan yang baik, misalnya : Ya Rasulallah atau Ya Nabiyyallah.
8. Semua sikap di atas adalah sikap-sikap kepada Rasulullah khususnya yang baik akibatnya nanti.
AKIBAT-AKIBAT BAIK ITU ADALAH :
1. Mendapatkan ridha Allah.
2. Kuat imannya kepada hari akhir.
3. Dicatat sebagai orang yang banyak dzikir kepada Allah.
4. Dicintai oleh Allah.
5. Diampuni segala dosanya.
6. Dinyatakan telah taat kepada Allah ketika taat kepada Rasulullah.
Jangan sekali-kali mengkultuskan Rasulullah, beliau telah bersabda :
مشكاة المصابيح - (3 / 61)
4897 - [ 5 ] ( متفق عليه )
وعن عمر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " لا تُطرُوني (أحسن الثناء)كما أَطْرَتِ النَّصَارَى ابن مريم فإنما أنا عبده فقولوا : عبد الله ورسوله " .
INGAT : Orang yang menyelisihi perintah Rasulullah akan ditimpa adzab yang sangat pedih di dalam neraka.
*****
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar