بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر 9 *
ولله الحمد
الحمد لله الذى جعل الأعياد موسم الخيرات . وجعل لنا مافى الأرض للعمارة وزرع الحسنات.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. خالقُ الأرض والسماوات.وأشهدأن سيدنامحمدا عبده ورسوله. الداعى إلى دينه تعالى بأوضح البينات.
اللهم صل وسلم وبارك على سيد الكائنات. نبينا محمد وعلى آله وصحبه وتابعيه المجتهدين لنُصرة الدين وإزالة المنكرات.
أما بعد : فيا أيها المسلمون والمسلمات رحمكم الله،أوصيكم ونفسى بتقوى الله، فقد فاز من اتقاه،فاتقوا الله حق تقاته،ولا تموتن إلا وأنتم فى حَيِّزٍٍِ مِنْ تقواه، قال الله عز من قائل فى كتابه العزيز،أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً (الطلاق : 2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ (الطلاق : 3) وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً (الطلاق : 4) وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْراً (الطلاق : 5)
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini marilah kita perkokoh niat untuk meningkatkan keimanan hingga tingkat taqwa. Karena hanya dengan iman dan taqwa kita hidup bahagia di dunia sampai di akhirat. Berikut firman-firman Allah swt satu-satunya referensi kaum muslimin tentang segala hal,
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (الأعراف : 96) .
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
“Berkah dari langit dan bumi” adalah untuk kepentingan hidup di dunia.
Dengan iman dan taqwa kita hidup bahagia di akhirat. Sebagaimana firman Allah swt,
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (الحجر : 45 والذاريات : 15) .
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir)”.
Tetapi amal-nyata adalah kelengkapan ketaqwaan. Mengaku beriman, tetapi tidak wujud nyatanya berupa amal, sama dengan tidak beriman.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah.
Kini kita berada di bulan Dzulhijjah 1430 hijriah. Salah satu dari 4 bulan haram, di mana di dalam bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram diharamkan berperang sekalipun pengharaman perang itu telah dihapus oleh Allah setelah Islam kuat [1]). Namun diharamkan artinya dimuliakan. Dzulhijjah ini adalah bulan mulia. Dan di bulan haram semua kaum muslimin dilarang oleh Allah menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan berbagai macam dosa dan kemaksiatan kepada Allah [2]), karena semua itu akan mengundang kemurkaan Allah swt. Namun kenyataannya, di negeri kita saja terlalu banyak orang menganiaya diri mereka sendiri, baik dari kalangan pemuda maupun orang dewasa, kalangan pejabat, anggota dewan dan artis maupun orang biasa, kaum pria maupun kaum wanita, orang terpelajar maupun orang awam, pelajar sekolah menengah pertama, atas, maupun mahasiswa, mahasiswa calon profesional, calon pejabat pemerintahan bahkan calon guru, mereka yang ada di pusat ibukota maupun di daerah. Dosa-dosa yang mereka lakukan juga sangat bervariasi, dari dosa kecil sampai dosa besar bahkan yang tidak pernah kita bayangkan bisa terjadi dan telah banyak menjadi kenyataan dan banyak kasus kejadiannya. Tawuran, minuman keras, narkoba, durhaka kepada guru bahkan orang tua, pembunuhan biasa sampai dibarengi dengan mutilasi, bunuh diri, perampokan, penipuan, pembiusan, pemerkosaan, perzinahan, aborsi, kesyirikan dan lain sebagainya. Kalau sudah demikian dan sudah tidak bisa diarahkan kepada yang baik atau sudah tidak ada yang bertanggungjawab, maka tunggu saja murka Allah swt.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Semestinya, mulai bulan haram Dzulhijjah ini, kaum muslimin mengambil ibrah untuk diamalkan, untuk memperbaiki keadaan, menjauhkan diri, keluarga, bangsa dan negara ini dari murka Allah swt. Supaya negeri ini penuh berkah Allah swt dari langit dan dari bumi. Hujan dari langit tidak menjadi mara bahaya akan tetapi menjadi faktor penyubur tanah sehingga menghasilkan kemakmuran. Bulan Dzulhijjah adalah bulan sarat dengan syi’ar Islam yang harus kita kibarkan tinggi-tinggi, agar kita memiliki izzah dan orang lain mengakui kehebatan Islam agama yang asli dari Allah Rabb semua makhluk. Di antara syi’ar-syi’ar itu adalah ibadah haji dengan semua rentetannya, shalat ied, puasa tarwiah dan Arafah, talbiah, menyembelih kurban dan bertakbir.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Di antara ibrah tersebut adalah bagaimana kehidupan keluarga Nabi Ibrahim alaihissalam. Bapak, ibu dan anak telah memainkan peran yang murni agamis yang sangat menakjubkan. Dalam kehidupan mereka ditunjukkan ketaatan seorang bapak kepada Allah swt sekalipun amat sangat berat ujian dari-Nya swt, menyembelih anak semata wayang kesayangannya. Ketaatan seorang anak kepada ayahnya karena ayahnya menjalankan perintah Allah swt. Dia siap sekalipun harus mati lillah di tangan ayahnya sendiri yang ia cintai dan mencintainya. Karena cinta keduanya kepada Allah swt lebih besar daripada cinta keduanya kepada selain-Nya termasuk diri mereka sendiri jika lillah. Allah swt menguji mereka hanya lewat mimpi. Akan tetapi tentang mimpi dalam sebuah atsar disebutkan,
رُؤْيَا الْأَنْبِيَاءِ وَحْيٌ . (رواه البخارى والترمذى والبيهقى)
“Mimpi para nabi adalah wahyu”. (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Ubaid bin Umair. Juga oleh At-Tirmidzi dan Al Baihaqi. Juga ada riwayat dari Ibnu Abbas).
Simaklah dialog dua orang hamba Allah yang terkait hubungan ayah dan anak yang telah diabadikan oleh Allah untuk semua kaum muslimin, untuk dijadikan ibrah dan tolok ukur ketaatan kita kepada Allah,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ . فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلاَمٍ حَلِيمٍ . فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِينَ . فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ . وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ . قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ . إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاَءُ الْمُبِينُ . وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ . وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي اْلآَخِرِينَ . سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ . كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ . إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (الصافات : 100-111) .
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh”. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!". Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman”.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Taat sepenuhnya kepada Allah, balasannya sangat besar, baik ketika di dunia maupun di akhirat. Namun sangat jauh beda kondisi kehidupan umat dan bangsa sekarang ini jika ditinjau dari nuansa religiusitas dibandingkan dengan kehidupan di dalam keluarga Ibrahim. Keluarga Ibrahim menuju kepada Allah, namum keluarga-keluarga di zaman sekarang melejit menuju kehidupan duniawi dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta : riba, syubhat, curang, menipu, merampas, korupsi, penggelapan, monopoli, merampok, mencuri dan lain sebagainya.
Sehingga musibahlah yang semakin bertambah-tambah, sedangkan berkah dari Allah nyaris tiada.
Hukum-hukum Allah swt sudah tidak diamalkan dalam kehidupan, namun hukum-hukum dan aturan-aturan dari hawa-nafsu manusia yang menjadi landasan kehidupan bagi yang mau. Sehingga akibat terbesar yang terjadi sekarang ini adalah krisis global. Yang ditunjukkan kegagalan total sistim kapitalis Barat sekarang ini yang menyusul kegagalan sistim komunis di timur.
Kenapa semua itu terjadi ? Karena jelas beda antara syari’at buatan Allah dan syari’at buatan manusia. Mari kita simak ungkapan Dr Aidh Al Qarni berikut ini :
لأن شرع الله من أعلى ، وهى من أسفل . ولأن منهج الله من فوق وهى من تحت ، ولأن الرسالة من رب العالمين وهى من التراب والطين .
“Karena syari’at Allah dari tempat yang tinggi, sedangkan syari’at manusia dari yang rendah. Karena manhaj Allah dari atas, sedangkan syari’at manusia dari bawah. Karena risalah Islam dari Rabb alam semesta, sedangkan syari’at manusia dari debu dan tanah” [3].
Krisis yang terjadi kali ini berskala global dan multidimensional. Sehingga akibatnya yang paling mencolok adalah meningkatnya kriminalitas di berbagai tempat karena lonjakan paham materialisme praktis dan merosotnya dominasi ajaran agama.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Mari kita lihat data yang berkaitan dengan perekonomian global. Di dalam majalah Al Alamul Islami, edisi 2046 terbit : Senin, 3 Nopember 2008, halaman : 4 disebutkan bahwa pada bulan september yang baru lalu bank-bank perkreditan dan lembaga-lembaga keuangan internasional telah merugi hingga mencapai 104 triliun dolar. Sedangkan pasar modal internasional pada awal tahun 2008 ini telah merugi hingga 30% dari total nilai transaksi yang bernilai lebih dari 18 triliun dolar [4].
Akan tetapi dalam sumber yang sama sesuatu yang menakjubkan dan membanggakan, sekaligus menambah keimanan kita kepada Allah dan Islam jika kita bertahan pada petunjuknya, adalah apa yang diucapkan oleh DR. Ahmad Muhammad Ali, Ketua gabungan bank pembangunan Islam sedunia,
البنك الإسلامى لم يخسر ريالا واحدا من هذه الأزمة .
“Bank Islam tidak mengalami kerugian satu reyal pun karena krisis ini” [5].
Ini menunjukkan bahwa tatanan Islam yang telah dihimpun di dalam Al Qur’an dan As-Sunnah adalah mutlak kebenarannya, termasuk tatanan ekonominya. Terbukti tidak goyah sekalipun terjadi krisis keuangan global sekarang ini.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Kini kita sama-sama lihat kerusakan moral manusia, keterpurukan ekonomi internasional dan musibah yang seakan-akan tidak ada henti, tiada lain karena manusia bukan semakin dekat kepada Allah, akan tetapi semakin dekat kepada hawa-nafsu. Manusia bukan mencari baik menurut Allah, akan tetapi mengejar enak menurut hawa-nafsu. Mereka hanya dipusingkan oleh urusan duniwi namun tidak bersemangat mengisi rahani dan berbuat untuk akhirat. Sehingga yang terjadi adalah ketidak-seimbangan hidup individual, komunal maupun global. Muncul persaingan yang sangat keras dan tidak manusiawi.
Dengan apa yang disampaikan oleh khatib, mudah-mudahan kita mengetahui apa yang harus kita lakukan, baik untuk individu kita, untuk keluarga kita, untuk negara dan bangsa kita sebagai sumbangan kita kepada kehidupan global dan sebagai ibadah kita kepada Allah swt. Yang harus kita lakukan pada garis besarnya adalah : الرجوع إلى الله وإلى الرسول(Kembali kepada Allah dan kepada Rasul). Tidak mengamalkan syari’at hanya karena kepentingan duniawi, karena nafsu dan karena pandangan meterialsme. Tetapi kembali kepada Islam untuk kepentingan duniawi dan ukhrawi.
بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هو الغفور الرحيم، وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين
الخطبة الثانية
الله أكبر 7 *
ولله الحمد،الحمد لله الذى أمرنا بعبادته ونهانا عن معصيته.
أشهد أن لا إله إلا الله الملك الحق المبين . وأشهد أن سيدنا محمدا رسولَ الله الصادق الوعد الأمين وأصلى وأسلم على خير خلق الله محمد سيد الأنبياء والمرسلين ، وعلى آله وأصحابه أجمعين ، فيا أيها الناس اتقوا الله حق تقاته وكونوا من زمرة المؤمنين وجاهدوا فى سبيله حق جهاده تفوزوا مع الفائزين إن الله وملائكته يصلون على النبى يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد، وسلم ورضى الله تعالى عن كل صحابة رسول الله أجمعين . الحمد لله رب العالمين .
1. اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات .
2. اللهم اغفر لنا ولوالدينا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل فى قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم.
3. اللهم انصر سلطاننا سلطان المسلمين ونور قلوبهم وقو أجسامهم .
4. اللهم أهلك الكفرة والمبتدعة والمشركين ودمر أعداءك أعداءنا أعداء الدين .
5. اللهم انصر من نصر الدين واخذل من خذل المسلمين وأعل كلمتك إلى يوم الدين .
6. اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان وفى كل زمان لأجل صلاح الإسلام والمسلمين
7. اللهم سهل أمورنا فى تربية أبنائنا ليكونوا صالحين ، عالمين و عاملين بدينك يا اللَّهُ رب العالمين .
8. اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه.
9. ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما.
10. ربنا آتنا من لدنك رحمة وهيء لنا من أمرنا رشدا.
11. ربنا آتنا فى الدنيا حسنة، وفى الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار .
12. والحمد لله رب العالمين
عباد الله ! إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروا على نعمه يزدكم واسألوا من فضله يعطكم ولذكر الله أكبر
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
[1]. Aisarut Tafasir, surah At-Taubah : 36.
[2] . Lihat tafsir surah At-Taubah ayat : 36.
[3] . Majalah Al Alamul Islami, edisi : 2048, 17 November 2008, halaman : 8.
[4] . Majalah Al Alamul Islami, edisi 2046, 3 Novermber 2008, halaman : 4.
[5] . Ibid, halaman : 4.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر 9 *
ولله الحمد
الحمد لله الذى جعل الأعياد موسم الخيرات . وجعل لنا مافى الأرض للعمارة وزرع الحسنات.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. خالقُ الأرض والسماوات.وأشهدأن سيدنامحمدا عبده ورسوله. الداعى إلى دينه تعالى بأوضح البينات.
اللهم صل وسلم وبارك على سيد الكائنات. نبينا محمد وعلى آله وصحبه وتابعيه المجتهدين لنُصرة الدين وإزالة المنكرات.
أما بعد : فيا أيها المسلمون والمسلمات رحمكم الله،أوصيكم ونفسى بتقوى الله، فقد فاز من اتقاه،فاتقوا الله حق تقاته،ولا تموتن إلا وأنتم فى حَيِّزٍٍِ مِنْ تقواه، قال الله عز من قائل فى كتابه العزيز،أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً (الطلاق : 2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ (الطلاق : 3) وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً (الطلاق : 4) وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْراً (الطلاق : 5)
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini marilah kita perkokoh niat untuk meningkatkan keimanan hingga tingkat taqwa. Karena hanya dengan iman dan taqwa kita hidup bahagia di dunia sampai di akhirat. Berikut firman-firman Allah swt satu-satunya referensi kaum muslimin tentang segala hal,
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (الأعراف : 96) .
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
“Berkah dari langit dan bumi” adalah untuk kepentingan hidup di dunia.
Dengan iman dan taqwa kita hidup bahagia di akhirat. Sebagaimana firman Allah swt,
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (الحجر : 45 والذاريات : 15) .
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir)”.
Tetapi amal-nyata adalah kelengkapan ketaqwaan. Mengaku beriman, tetapi tidak wujud nyatanya berupa amal, sama dengan tidak beriman.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah.
Kini kita berada di bulan Dzulhijjah 1430 hijriah. Salah satu dari 4 bulan haram, di mana di dalam bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram diharamkan berperang sekalipun pengharaman perang itu telah dihapus oleh Allah setelah Islam kuat [1]). Namun diharamkan artinya dimuliakan. Dzulhijjah ini adalah bulan mulia. Dan di bulan haram semua kaum muslimin dilarang oleh Allah menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan berbagai macam dosa dan kemaksiatan kepada Allah [2]), karena semua itu akan mengundang kemurkaan Allah swt. Namun kenyataannya, di negeri kita saja terlalu banyak orang menganiaya diri mereka sendiri, baik dari kalangan pemuda maupun orang dewasa, kalangan pejabat, anggota dewan dan artis maupun orang biasa, kaum pria maupun kaum wanita, orang terpelajar maupun orang awam, pelajar sekolah menengah pertama, atas, maupun mahasiswa, mahasiswa calon profesional, calon pejabat pemerintahan bahkan calon guru, mereka yang ada di pusat ibukota maupun di daerah. Dosa-dosa yang mereka lakukan juga sangat bervariasi, dari dosa kecil sampai dosa besar bahkan yang tidak pernah kita bayangkan bisa terjadi dan telah banyak menjadi kenyataan dan banyak kasus kejadiannya. Tawuran, minuman keras, narkoba, durhaka kepada guru bahkan orang tua, pembunuhan biasa sampai dibarengi dengan mutilasi, bunuh diri, perampokan, penipuan, pembiusan, pemerkosaan, perzinahan, aborsi, kesyirikan dan lain sebagainya. Kalau sudah demikian dan sudah tidak bisa diarahkan kepada yang baik atau sudah tidak ada yang bertanggungjawab, maka tunggu saja murka Allah swt.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Semestinya, mulai bulan haram Dzulhijjah ini, kaum muslimin mengambil ibrah untuk diamalkan, untuk memperbaiki keadaan, menjauhkan diri, keluarga, bangsa dan negara ini dari murka Allah swt. Supaya negeri ini penuh berkah Allah swt dari langit dan dari bumi. Hujan dari langit tidak menjadi mara bahaya akan tetapi menjadi faktor penyubur tanah sehingga menghasilkan kemakmuran. Bulan Dzulhijjah adalah bulan sarat dengan syi’ar Islam yang harus kita kibarkan tinggi-tinggi, agar kita memiliki izzah dan orang lain mengakui kehebatan Islam agama yang asli dari Allah Rabb semua makhluk. Di antara syi’ar-syi’ar itu adalah ibadah haji dengan semua rentetannya, shalat ied, puasa tarwiah dan Arafah, talbiah, menyembelih kurban dan bertakbir.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Di antara ibrah tersebut adalah bagaimana kehidupan keluarga Nabi Ibrahim alaihissalam. Bapak, ibu dan anak telah memainkan peran yang murni agamis yang sangat menakjubkan. Dalam kehidupan mereka ditunjukkan ketaatan seorang bapak kepada Allah swt sekalipun amat sangat berat ujian dari-Nya swt, menyembelih anak semata wayang kesayangannya. Ketaatan seorang anak kepada ayahnya karena ayahnya menjalankan perintah Allah swt. Dia siap sekalipun harus mati lillah di tangan ayahnya sendiri yang ia cintai dan mencintainya. Karena cinta keduanya kepada Allah swt lebih besar daripada cinta keduanya kepada selain-Nya termasuk diri mereka sendiri jika lillah. Allah swt menguji mereka hanya lewat mimpi. Akan tetapi tentang mimpi dalam sebuah atsar disebutkan,
رُؤْيَا الْأَنْبِيَاءِ وَحْيٌ . (رواه البخارى والترمذى والبيهقى)
“Mimpi para nabi adalah wahyu”. (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Ubaid bin Umair. Juga oleh At-Tirmidzi dan Al Baihaqi. Juga ada riwayat dari Ibnu Abbas).
Simaklah dialog dua orang hamba Allah yang terkait hubungan ayah dan anak yang telah diabadikan oleh Allah untuk semua kaum muslimin, untuk dijadikan ibrah dan tolok ukur ketaatan kita kepada Allah,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ . فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلاَمٍ حَلِيمٍ . فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِينَ . فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ . وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ . قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ . إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاَءُ الْمُبِينُ . وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ . وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي اْلآَخِرِينَ . سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ . كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ . إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (الصافات : 100-111) .
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh”. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!". Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman”.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Taat sepenuhnya kepada Allah, balasannya sangat besar, baik ketika di dunia maupun di akhirat. Namun sangat jauh beda kondisi kehidupan umat dan bangsa sekarang ini jika ditinjau dari nuansa religiusitas dibandingkan dengan kehidupan di dalam keluarga Ibrahim. Keluarga Ibrahim menuju kepada Allah, namum keluarga-keluarga di zaman sekarang melejit menuju kehidupan duniawi dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta : riba, syubhat, curang, menipu, merampas, korupsi, penggelapan, monopoli, merampok, mencuri dan lain sebagainya.
Sehingga musibahlah yang semakin bertambah-tambah, sedangkan berkah dari Allah nyaris tiada.
Hukum-hukum Allah swt sudah tidak diamalkan dalam kehidupan, namun hukum-hukum dan aturan-aturan dari hawa-nafsu manusia yang menjadi landasan kehidupan bagi yang mau. Sehingga akibat terbesar yang terjadi sekarang ini adalah krisis global. Yang ditunjukkan kegagalan total sistim kapitalis Barat sekarang ini yang menyusul kegagalan sistim komunis di timur.
Kenapa semua itu terjadi ? Karena jelas beda antara syari’at buatan Allah dan syari’at buatan manusia. Mari kita simak ungkapan Dr Aidh Al Qarni berikut ini :
لأن شرع الله من أعلى ، وهى من أسفل . ولأن منهج الله من فوق وهى من تحت ، ولأن الرسالة من رب العالمين وهى من التراب والطين .
“Karena syari’at Allah dari tempat yang tinggi, sedangkan syari’at manusia dari yang rendah. Karena manhaj Allah dari atas, sedangkan syari’at manusia dari bawah. Karena risalah Islam dari Rabb alam semesta, sedangkan syari’at manusia dari debu dan tanah” [3].
Krisis yang terjadi kali ini berskala global dan multidimensional. Sehingga akibatnya yang paling mencolok adalah meningkatnya kriminalitas di berbagai tempat karena lonjakan paham materialisme praktis dan merosotnya dominasi ajaran agama.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Mari kita lihat data yang berkaitan dengan perekonomian global. Di dalam majalah Al Alamul Islami, edisi 2046 terbit : Senin, 3 Nopember 2008, halaman : 4 disebutkan bahwa pada bulan september yang baru lalu bank-bank perkreditan dan lembaga-lembaga keuangan internasional telah merugi hingga mencapai 104 triliun dolar. Sedangkan pasar modal internasional pada awal tahun 2008 ini telah merugi hingga 30% dari total nilai transaksi yang bernilai lebih dari 18 triliun dolar [4].
Akan tetapi dalam sumber yang sama sesuatu yang menakjubkan dan membanggakan, sekaligus menambah keimanan kita kepada Allah dan Islam jika kita bertahan pada petunjuknya, adalah apa yang diucapkan oleh DR. Ahmad Muhammad Ali, Ketua gabungan bank pembangunan Islam sedunia,
البنك الإسلامى لم يخسر ريالا واحدا من هذه الأزمة .
“Bank Islam tidak mengalami kerugian satu reyal pun karena krisis ini” [5].
Ini menunjukkan bahwa tatanan Islam yang telah dihimpun di dalam Al Qur’an dan As-Sunnah adalah mutlak kebenarannya, termasuk tatanan ekonominya. Terbukti tidak goyah sekalipun terjadi krisis keuangan global sekarang ini.
الله أكبر 3*ولله الحمد
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Kini kita sama-sama lihat kerusakan moral manusia, keterpurukan ekonomi internasional dan musibah yang seakan-akan tidak ada henti, tiada lain karena manusia bukan semakin dekat kepada Allah, akan tetapi semakin dekat kepada hawa-nafsu. Manusia bukan mencari baik menurut Allah, akan tetapi mengejar enak menurut hawa-nafsu. Mereka hanya dipusingkan oleh urusan duniwi namun tidak bersemangat mengisi rahani dan berbuat untuk akhirat. Sehingga yang terjadi adalah ketidak-seimbangan hidup individual, komunal maupun global. Muncul persaingan yang sangat keras dan tidak manusiawi.
Dengan apa yang disampaikan oleh khatib, mudah-mudahan kita mengetahui apa yang harus kita lakukan, baik untuk individu kita, untuk keluarga kita, untuk negara dan bangsa kita sebagai sumbangan kita kepada kehidupan global dan sebagai ibadah kita kepada Allah swt. Yang harus kita lakukan pada garis besarnya adalah : الرجوع إلى الله وإلى الرسول(Kembali kepada Allah dan kepada Rasul). Tidak mengamalkan syari’at hanya karena kepentingan duniawi, karena nafsu dan karena pandangan meterialsme. Tetapi kembali kepada Islam untuk kepentingan duniawi dan ukhrawi.
بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هو الغفور الرحيم، وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين
الخطبة الثانية
الله أكبر 7 *
ولله الحمد،الحمد لله الذى أمرنا بعبادته ونهانا عن معصيته.
أشهد أن لا إله إلا الله الملك الحق المبين . وأشهد أن سيدنا محمدا رسولَ الله الصادق الوعد الأمين وأصلى وأسلم على خير خلق الله محمد سيد الأنبياء والمرسلين ، وعلى آله وأصحابه أجمعين ، فيا أيها الناس اتقوا الله حق تقاته وكونوا من زمرة المؤمنين وجاهدوا فى سبيله حق جهاده تفوزوا مع الفائزين إن الله وملائكته يصلون على النبى يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد، وسلم ورضى الله تعالى عن كل صحابة رسول الله أجمعين . الحمد لله رب العالمين .
1. اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات .
2. اللهم اغفر لنا ولوالدينا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل فى قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم.
3. اللهم انصر سلطاننا سلطان المسلمين ونور قلوبهم وقو أجسامهم .
4. اللهم أهلك الكفرة والمبتدعة والمشركين ودمر أعداءك أعداءنا أعداء الدين .
5. اللهم انصر من نصر الدين واخذل من خذل المسلمين وأعل كلمتك إلى يوم الدين .
6. اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان وفى كل زمان لأجل صلاح الإسلام والمسلمين
7. اللهم سهل أمورنا فى تربية أبنائنا ليكونوا صالحين ، عالمين و عاملين بدينك يا اللَّهُ رب العالمين .
8. اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه.
9. ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما.
10. ربنا آتنا من لدنك رحمة وهيء لنا من أمرنا رشدا.
11. ربنا آتنا فى الدنيا حسنة، وفى الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار .
12. والحمد لله رب العالمين
عباد الله ! إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروا على نعمه يزدكم واسألوا من فضله يعطكم ولذكر الله أكبر
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
[1]. Aisarut Tafasir, surah At-Taubah : 36.
[2] . Lihat tafsir surah At-Taubah ayat : 36.
[3] . Majalah Al Alamul Islami, edisi : 2048, 17 November 2008, halaman : 8.
[4] . Majalah Al Alamul Islami, edisi 2046, 3 Novermber 2008, halaman : 4.
[5] . Ibid, halaman : 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar